Persalinan caesar sering kali harus dilakukan bila ibu hamil memiliki kondisi tertentu, seperti kehamilan kembar atau sedang terinfeksi penyakit tertentu. Persalinan caesar membantu menekan angka kematian khususnya pada kondisi darurat. Namun, bukan berarti operasi caesar tidak memiliki risiko apa pun.
Risiko Operasi Caesar
Operasi caesar memiliki beberapa risiko bagi ibu, di antaranya:
- Risiko infeksi
- Cedera pada kandung kemih atau usus
- Emboli cairan ketuban
- Peradangan pada rahim
- Perdarahan, dll.
Faktor Penyebab Infeksi di Bekas Luka Operasi Caesar
Salah satu risiko yang bisa timbul pascaoperasi caesar adalah infeksi pada luka bekas operasi. Risiko terjadinya infeksi setelah operasi ini meningkat terutama karena beberapa faktor berikut:
- Ibu obesitas
- Diabetes atau penyakit yang menurunkan sistem kekebalan tubuh (seperti HIV)
- Infeksi korioamnionitis, yaitu infeksi selaput dan kantung ketuban saat kehamilan
- Sedang dalam pengobatan steroid jangka panjang
- Tidak melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter atau bidan secara rutin
- Melakukan persalinan caesar sebelumnya
- Tidak diberikan antibiotik profilaksis sebelum operasi
- Waktu persalinan atau operasi yang terlalu lama
- Perdarahan hebat selama operasi atau persalinan
Tanda-Tanda Luka Bekas Operasi Caesar Mengalami Infeksi
Risiko infeksi operasi caesar bisa terjadi setelah operasi dilakukan, misalnya ketika bekas luka terpapar bakteri. Infeksi pada bekas luka operasi caesar biasanya ditandai dengan beberapa hal berikut:
- Demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius
- Sakit perut berat
- Kemerahan, pembengkakan atau keluarnya nanah di bekas luka operasi
- Rasa sakit di bekas luka operasi yang tidak membaik dan makin parah
- Buang air kecil terasa sakit
- Keputihan disertai aroma tidak sedap
- Perdarahan berat yang disertai pergantian pembalut dalam satu jam
- Perdarahan disertai dengan keluarnya gumpalan darah
- Kaki terasa sakit atau bengkak
Cara Mengatasi Infeksi pada Bekas Luka Operasi
Infeksi luka operasi adalah kondisi di mana bakteri atau mikroorganisme lain menginfeksi daerah operasi atau luka yang baru dibuat selama prosedur operasi. Infeksi luka operasi biasanya muncul dalam beberapa hari pertama setelah operasi, tetapi bisa juga muncul dalam 30 hari pertama.
Infeksi pada luka bekas operasi biasanya diobati dengan beberapa cara, di antaranya:
Membersihkan dan mengganti perban secara rutin
Luka operasi perlu dibersihkan secara hati-hati untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Prosedur pembersihan dapat meliputi penggunaan larutan steril seperti larutan garam fisiologis atau larutan antiseptik ringan untuk membersihkan luka.
Kain kasa steril pada luka operasi perlu diganti secara teratur untuk menjaga kebersihan dan menjaga luka tetap kering. Dokter atau perawat akan memberikan instruksi tentang frekuensi penggantian kasa yang tepat. Biasanya, kasa penutup luka diganti setiap beberapa hari atau sesuai dengan petunjuk dokter.
Pengobatan antibiotik
Pengobatan antibiotik sering digunakan untuk mengobati infeksi bekas luka operasi. Antibiotik bertujuan untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi.
Durasi pengobatan antibiotik bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan respons pasien terhadap pengobatan. Biasanya, pengobatan dengan antibiotik diberikan selama 7-14 hari, tetapi dalam kasus yang lebih parah, durasi pengobatan dapat lebih lama.
Prosedur bedah tambahan
Dalam beberapa kasus, dokter bedah mungkin perlu melakukan prosedur tambahan untuk membersihkan luka operasi yang terinfeksi. Ini biasanya dilakukan jika infeksi telah menyebar, atau terdapat abses (kantung nanah), bekuan darah, kebocoran cairan dari pembuluh darah (eksudat) atau jaringan mati pada bekas luka operasi.
Jika terdapat jaringan mati, dokter dapat melakukan debridemen. Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan yang mati atau terinfeksi dari luka operasi untuk memfasilitasi penyembuhan yang lebih baik.
Segera periksakan dan konsultasikan dengan dokter bila luka bekas operasi caesar menunjukkan gejala infeksi. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di Play Store atau App Store di ponsel Anda.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Healthline Team (2018). Post-Cesarean Wound Infection: How Did This Happen?. Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/post-cesarean-wound-infection
Mayo Clinic (2022). C-section. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/c-section/about/pac-20393655
WebMD (2022). What Are the Risks of a C-Section?. Available from: https://www.webmd.com/baby/risks-of-a-c-section
Josephine R. Fowler and Leslie V. Simon (2023). Chorioamnionitis. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532251/
Mount Sinai. Surgical wound infection - treatment. Available from: https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/surgical-wound-infection-treatment
Department of Surgery UCSF (2023). Debridement. Available from: r